Some Tunes: August

I'm just going to share some music from two bands: HAIM and Deap Vally. I think these girls are incredible! I've heard about HAIM but just gave them a listen a few weeks ago. And I first read about Deap Vally on Nylon. Looking from their musical influences, I know I'm going to like their music.



In another news...  I got a haircut. Again. Remember when I cut my own bangs? Yeah, that was a disaster. But this one is... the worst haircut I've ever had in my 21 years of life. I decided to get a haircut because I get bored with how my hair looks but then BAM. Total disassssterrrr. I think I'm going to wear beanie for the next couple of months and I only have two beanies. Ha. And here's the video for Falling. I'm going to grow my hair that long, since it's going to take a really long time for me to trust anyone to touch my hair again. That long!
Okay bye.
 

Some Portraits

↣ Tiwi, Laras, Indah, Radhit, Ika, Lily ↢

These are from from early August when I had iftar with the girls and brought my camera along, thanks to Lily for the suggestion. Actually she just asked if I'd bring it and I'm like 'Should I?' and if I do, there better be a little photo session. We had a lot of foods. We shared some scary stories while eating some more. And I finally made them posed for me. Haha. It was the first time I came to Radhith's place. And as soon I see the blank black wall before the gate, I knew I wanted to take some pictures with the wall as the background. It didn't came out right as some of them are blurry (yes, the AF mode still hates me). And the brick wall made even prettier background. I like the raw sense of it.

These and more

So, the reason why I wasn't in the collage even though I wanted to is because I don't have the similar smile-to-the-camera pose... :( I took their photos and keep telling them to make a different pose. When it comes to my turn and I don't know what to do, they're like, 'Not so easy, right?' But... I mean, at least it should have been a lot easier for them, I take their picture all the time! Anyway. Here are the ones with the black (or dark grey) wall.
And of course it wasn't enough for Ika. Too bad she won't let me post that one photo in which she was posing, bit her finger, made eye contact to the camera. It's my favorite shot and she won't let me post it. Ika, you're annoying.

68 Tahun

Image from here.

17 Agustus 1945.

Sudah enam puluh delapan tahun berlalu.

Saya ingat ketika masih kecil ikut lomba 17-an di lingkungan RT (siapa sih yang enggak ikutan?). Saya ingat pertama kali ikut lomba lari kelereng, langsung, dan langsung semangat untuk ikut lomba lainnya. Tentunya saya nggak menang di lomba selanjutnya (lomba lari). Pernah juga dengan sotoynya ikut lomba nangkap belut waktu SMA. Saya pikir nggak ada yang perlu ditakutin dari seekor belut. Teman-teman sampai heran saya mau ikutan lomba itu. Dan benar saja setelah saya pegang... yaksss tekstur tubuhnya yang super lembek dan nggak berhenti meliuk-liuk membuat saya terbayang saudaranya yang sesama mollusca. Tapi saya memang termasuk keras kepala. Saya nggak akan percaya lomba nangkap belut itu susah sebelum saya buktikan sendiri. Hehe.

Saya nggak mau terdengar sok ngerti atau apa, tapi bangsa ini memang masih perlu banyak belajar dan berbenah diri. Kemarin sore saya terhibur dengan acara TV. Mulai dari dokumenter sejarah berhubung momen kemerdekaan (saya nonton tentang Westerling) dan sebuah acara mengenai orang-orang yang hidup di perbatasan. Sungguh memprihatinkan kehidupan mereka. Pasar aja nggak ada. Mereka harus berjalan kaki berjam-jam untuk bisa berjualan sayur di negeri tetangga. Sekolah-sekolahnya kekurangan murid. Listrik pun nggak ada. Tapi ada beberapa anak muda yang peduli dan mengajari mereka membuat blog dan mengisi blog dengan tulisan-tulisan sederhana mereka, dengan opini-opini mereka supaya bisa didengar oleh dunia. Membuat blog baru dan postingan pertama paling lama mungkin butuh waktu sekitar 5 menit bagi kita. Buat mereka, butuh waktu lebih lama dari itu karena kendalanya apalagi kalau bukan sinyal. Gila ya. Mudah-mudahan nggak lama lagi kita bisa bangkit dan semua rakyat Indonesia bisa sejahtera. Saya suka heran. Orang yang sengaja korupsi itu, mereka pernah nggak sih nonton acara serupa? Punya TV nggak sih di rumahnya? Tahu nggak sih kalau pembangunan masih belum merata? Karena kalau iya, rasanya nggak akan tega merampok uang negara yang seharusnya bisa bermanfaat bagi rakyat.

Saya cinta Indonesia. 

Sekian.

Lebaran 2013

1. Magic hour malah foto tanaman, orang yang mau difoto entah kemana.
2. Persiapan lebaran: goreng kacang.
3. Bumbu masak.
4. UNO.
5. Another card game (nggak tahu namanya).
6. Silaturahim.
7. Sepupu.
8. Canonsss.
9. Si Om gaul.
10. Nayaaa.
11. Braided bangs. Let's just do this forever until I can get my normal side bangs again.
12. Sunflare.

Hai, semuanya. Pertama-tama, saya dari tim redaksi Di + Severus mohon maaf ya kalau ada postingan yang tidak berkenan. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga bertemu lagi dengan Ramadhan-Ramadhan berikutnya dan jadi manusia lebih baik lagi. :) Lebaran ini ada yang kurang. Kurang silaturahim karena nggak bisa mampir ke Bogor... :( Kurang banyak foto... halah. Maafin yaaaaa...

Ada kejadian lucu di pagi Idul Fitri. Saya dan Mama biasanya maaf-maafan selesai sholat Ied, sesampainya di rumah. Ceritanya udah siap nih mau minta maaf dengan mengharu biru. Sambil saling minta maaf dan berpelukan, si Mama ngasih semacam nasihat dan doa gitu deh. Mungkin tadinya beliau mau bilang, "Semoga jadi anak yang soleha dan dapat jodoh orang yang soleh ya..." entah kenapa yang dia bilang justru...

"Semoga dapat jodoh yang soleha..."

Saya spontan tertawa terbahak-bahak. Dia masih belum sadar juga. Akhirnya saya bilang, 'Berarti jodohnya cewek dong?' Yes, direstuin! Dia bengong sejenak dan akhirnya ikutan tertawa. Kami tertawa bareng sambil masih berpelukan. Saya berusaha untuk berhenti supaya dia bisa melanjutkan doa-nya untuk saya, tapi saya nggak dan kami pun tertawa lagi. Buyarrr sudah semuanya. Tapi kalau dipikir-pikir saya juga suka begitu sih. Saya tahu sebenarnya mau ngomong apa, tapi begitu keluar dari mulut kata-katanya nggak sesuai dengan yang saya maksud. Ternyata genetik. Hahaha

Sekian dari saya. xoxo