August 31, 2019

Moving on.


Hey, everyone, whoever might read this. As you may have noticed, I haven’t make any new posts on this blog since a few months back. I’ve been thinking about moving to Wordpress, but have some trouble trying to export the whole thing, as I have mentioned on this post. I’ve always wanted to make a new post and write about something, anything, but there’s always work and stuffs to do. And when I have free time, I think of the time I’d spend posting the photos and just trying to make the post looks right before I publish it here. I don’t enjoy spending that much time because it’s a lot. So I chose not to.

Anyway, I asked one of my cousins who is a web developer about web hosting and domain. And he generously offered to help me build a new blog. So, from now on, you can find me on my new blog, The January Blues.

This blog is like my personal photo journal which has accompanied me through my teenage rage to young adult phase, to my current adult-ish age. Maybe one day I’ll put it on private, but for now I’ll keep it here. I’m still trying to make the new blog look like I wanted and so far have not post anything. So please bear with me and follow along if you’d like.

Goodbye for now, my sweet blogspot blog and friends.

January 17, 2019

Review Asal: ‘How to Train Your Dragon 3: The Hidden World’

https://2.bp.blogspot.com/-NeKqIi-iuNs/XEB0HaG4HSI/AAAAAAAAEAM/TJLzVzE9NRUN0QaitmbJpWApPxsbnDBHACEwYBhgL/s640/23495_26_dachenzaehmen_3_detail_de.jpg


Akhirnya sekuel yang ditunggu-tunggu ini rilis juga yah. Walaupun nungguin sejak lama, saya makin was-was semakin mendekati tanggal rilisnya. Apalagi setelah liat trailer resminya. Tapiii... saya senang mereka memutuskan untuk menuntaskan kisah Hiccup dan Toothless dalam trilogi, bukannya terus cari untung dengan terus bikin semakin banyak film dan mengorbankan cerita serta karakternya.


Udah tayang sejak 9 Januari, saya dan Lily nonton di weekend, tanggal 12. Asli, ini baru aja mau ngajak dia nonton karena kita emang suka filmnya, eh keduluan.
Mure banget, langsung deal, kagak pake nawar. 😂


Walaupun lupa bawa tisu dan telat dikit (seperti biasa), kami menikmati film di studio yang hampir penuh. Banyak juga yang bawa anaknya, tapi senggaknya nggak ada yang nangis kenceng atau merengek waktu film diputar.



🚨 I’LL TRY NOT TO SPOIL EVERYTHING, BUT STILL... SPOILER ALERT 🚨



How to Train Your Dragon 3: The Hidden World memperkenalkan kita ke musuh baru Hiccup dan rakyatnya, Grimmel. Karakter antagonis yang menarik ini percaya dia sudah memusnahkan semua Night Furry. Grimmel memanfaatkan otak cemerlangnya untuk menjadikan naga sebagai tunggangan dan senjata. Gile sih, naga-naga miliknya beneran mengerikan! Grimmel pikir udah berhasil memusnahkan semua Night Furry, sampai akhirnya dia mendengar bahwa kepala suku muda dari Berk punya seekor Night Furry.


Yep, this one.

Mereka pun memanfaatkan seekor naga betina yang akhirnya disebut Light Furry. Toothless langsung jatuh cinta begitu melihat si betina. Emang cantik banget sih. Kulitnya kayak ada glitter-nya dan dia punya kemampuan kamuflase. Layaknya manusia yang lagi jatuh cinta, Toothless cuma kepikiran sama cewek itu. Dan dia jadi sebel sama keadaannya, di mana sirip ekornya nggak sempurna, sehingga dia nggak bisa terbang tanpa Hiccup.


Dari sini saya udah terenyuh, pemirsa. Hiccup tentunya nggak tega lihat Toothless yang uring-uringan dan langsung bikin sirip baru untuk Toothless. Tadinya Toothless nggak mau terbang tanpa Hiccup, tapi yah namanya juga lagi dimabuk asmara, begitu siripnya dipasang, dia pamitan sebentar sama Hiccup, dan langsung pergi. Oh iya, mereka juga udah pindah dari Berk karena ancaman dari Grimmel. Warga Berk rencananya akan mencari ‘Hidden World’, seperti yang dikisahkan Stoick, ayah Hiccup, dan tinggal aman di sana bersama naga mereka. Sayangnya, pergerakan mereka udah diperkirakan oleh Grimmel dan sebentar lagi, pasukannya pasti tiba di tempat baru mereka ini. Hiccup, yang entah emang naif atau denial, mikir kalau “Ah, bentar lagi juga Toothless pulang.” Dia pun disadarkan oleh Astrid kalau yang dia lakukan sebelumnya, memberikan sirip baru untuk Toothless sama aja seperti memberi Toothless kebebasan.

Berusaha menghibur Hiccup, Astrid mengajaknya terbang dan mereka menemukan Hidden World, nun jauh di ujung utara dunia. It was magical. Baru masuk, kita disuguhkan visual yang menakjubkan dari berbagai makhluk dengan pendar bioluminescence yang bikin mereka tampak warna-warni cerah. Makin jauh ke dalam, Hiccup dan Astrid pun melihat sendiri Toothless diakui sebagai Alpha oleh semuaaa naga yang ada di Hidden World. Dengan Light Furry di sampingnya, mereka cocok banget jadi raja dan ratu. :’)

Oke, di sini makin hancur perasaan saya. Toothless benar-benar pantas mendapatkan kebahagiannya sendiri. Tapi bagaimana dengan Hiccup dan warga Berk yang sedang membutuhkan bantuannya juga? Well, well... Harus nonton sendiri deh keseruannya. Posisi Toothless sebagai Alpha memberikan keuntungan dan kerugian tersendiri. Berkat pacarnya, Toothless juga belajar trik baru! Cieee... Yang pasti, dengan atau tanpa naga mereka, warga Berk harus bersatu dan bertahan dari segala ancaman yang ada.

Berhubung di US film ini baru tayang bulan Februari nanti, belum banyak review yang bisa saya jadikan referensi dan saya masih belum paham sekuat apa Night Furry (dan Light Furry). Bener-bener lebih kuat dari naga yang lebih besar sekalipun kah? Soalnya begitu dibius, mereka bisa pulih dalam waktu singkat. Pertanyaan soal naganya Grimmel udah terjawab dari Wikia. Jadi, saya pikir naganya itu udah dimodifikasi sama Grimmel. Ternyata, emang bentuk aslinya begitu sih. Naga ini jenisnya Deathgripper dan emang punya gading yang bisa ditarik mundur lagi ke rahang mereka. Mereka juga punya ekor mirip kalajengking dan bisa memuntahkan acid blast ke target. Tapi mereka nggak kebal dengan venom mereka sendiri dan ini dimanfaatkan Grimmel untuk bikin para Deathgripper patuh sama dia.

Btw, nyadar nggak kalau Hiccup dan teman-temannya udah kayak Power Rangers waktu mereka nyerang tempatnya Grimmel? Hahaha.
from DreamWorks Animations Twitter

Dan berhubung masih termasuk film anak-anak, saya ngerasa perjalanan mereka menemukan Hidden World terlalu mudah. Begitu pun kekalahannya Grimmel. Tapi adegan berantemnya tetep seru dan menghibur. Dan ending-nya, pemirsa... ENDING-NYAAA.

Saya berusaha keras nahan air mata yang udah meleleh di penghujung film. Saya tahu, Hiccup dan Toothless, nggak akan berpisah di situ aja. Seperti Stoick berkisah pada Hiccup dulu, Hiccup juga mengakhiri film dengan berkisah tentang naga. Saya lupa kata-kata Hiccup persisnya, tapi intinya, “The world doesn’t deserve dragons... yet.”

Me, when Hiccup said that:


Dan menurut kisah Hiccup, para naga menunggu di Hidden World sampai dunia siap dengan keberadaan mereka, bukannya malah memburu dan memperebutkan mereka. Beberapa tahun kemudian, Hiccup dan Astrid yang sudah menikah dan punya dua anak berlayar ke ujung dunia. Dan bisa ditebak, mereka bertemu lagi Toothless, Light Furry, dan tiga anak mereka (yang item mirip paus Orca gak sih, dengan sedikit warna putih gitu??). Walaupun sudah berpisah jalan, sepertinya Hiccup tetap melakukan maintenance untuk sirip ekornya Toothless. Sementara Toothles, sang Alpha, menjaga Hidden World agar tetap tersembunyi dari ancaman luar, kayak Wakanda.


Captain America?
Hiccup membuktikan bahwa sayang nggak harus saling memiliki. Hiccup bisa berbesar hati untuk melepas Toothless dan rela berpisah dengan naga kesayangannya itu demi keselamatan dan kebahagian Toothless. It’s the perfect ending for the trilogy. Bagi saya, akhir kisah yang bittersweet ini malah membuat triloginya makin berkesan. Dan sejauh ini, How to Train Your Dragon adalah film animasi DreamWorks favorit saya. Kalau kangen, kayaknya saya bisa nonton banyak companion series-nya yang belum sempat saya lirik sebelumnya. Goodbye for now, Toothles, Hiccup, and Berk.





It’s you and me bud. Always.



Foto dari: Junior.de, HowtoTrainYourDragon.com, Pinterest.
Read the Printed Word!