December 29, 2011

Postingan yang Banyak Foto Ularnya.

IMG_3558

Postingan ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya. Baru sempat di-publish sekarang.

IMG_3574
IMG_3576
IMG_3564
Tigger pingsan kekurangan oksigen. 

 IMG_3585
IMG_3580
IMG_3581
IMG_3582
IMG_3587
Oke, jadi setelah foto banyak orang yang bersepeda ria, kami dengan spontan memutuskan untuk lanjut berjalan ke Monas. Udah lama juga nggak ke Monas dan ternyata suasana Monas di Minggu pagi itu amit-amit ramenya. Ada yang piknik dadakan, ada yang pacaran (padahal masih pagi, men!), ada yang main bola dan badminton, ada yang goyang gayung... serius. Sekelompok ibu-ibu senam pagi dengan semangat, tapi menurut gue mereka lebih seperti sedang joget bareng dengan bergoyang pinggul dan meliuk-liuk nggak keruan. Ampun deh. Sejujurnya gue nggak terlalu suka dengan tempat yang ramai. Bikin pusing. Belum lagi orang-orang yang jalannya lamaaaa banget. Maka setelah muter-muter, jepret sana-sini, kami pun memutuskan untuk pulang. Lagipula capek juga, men, jalan dari Bundaran HI ke Monas. Hahahaha


IMG_3599
IMG_3590
IMG_3595
IMG_3597

IMG_3594
Gue suka street lights alias lampu jalan. Tapi bukan lampu jalan yang bulat gitu aja, melainkan yang seperti gambar di bawah ini. Kesannya klasik. Kalau gue perhatikan di Jakarta ada cukup banyak lampu-lampu semacam ini, entah masih berfungsi dengan baik atau enggak. Tapi lampu-lampu jalan yang lebih 'modern' di jalanan Jakarta sekarang modelnya malah gitu-gitu aja, jadi terlihat membosankan.

street-lights


Lanjut. Siangnya gue dan Om gue yang lain (iye, om gue emang banyak) pergi ke GI untuk bereksperimen dengan kamera. Disana ada banyak objek untuk difoto, terutama karena mall ini punya konsep yang seru.

rulesIMG_3721
IMG_3627
IMG_3636
IMG_3632
IMG_3630
IMG_3618
shop
christmas trees
IMG_3619
IMG_3740
Gue menikmati penampilan band ini sampai akhirnya menyadari suatu kejanggalan. Bukan pada band ataupun penampilan mereka, melainkan lagunya. Mereka menyanyikan California Gurls dan Tik Tok yang di mash up dan benar juga si Kingsley, nadanya sama! Bleh.



Dan kebetulan disana ada pameran reptil. Hari terakhir pula! Tanpa ragu kami melangkah masuk. Nah, yang takut dengan reptil terutama ular, mungkin sebaiknya melewatkan saja beberapa foto berikut ini. 

IMG_3674
IMG_3683
Wow... apakah ini ruang penyimpanan bahan ramuan milik Profesor Snape?
the snakes 3

reptile exhibition 2

Akhirnya gue berkesempatan untuk megang ular lagi. Dulu juga pernah, sekali waktu ada seekor ular piton tertangkap oleh warga dan dipamerkan di sebuah lapangan dekat rumah gue. Gue dan teman-teman yang penasaran langsung kesana dan terkagum-kagum dengan ular itu. Ketika 'pameran' kala itu selesai, seorang pria membawa ular itu di bahunya dan lewat nggak jauh dari tempat gue berdiri dan akhirnya gue memberanikan diri untuk menjulurkan tangan dan menyentuh tubuh si ular. Waktu itu gue pikir kulit ular itu kasar seperti kulit salak hahaha maklum masih kecil. Ternyata hiii licin!

cool bracelet, bro

Di pameran ini gue memegang beberapa ular. Waktu masuk gue megang ular kecil ini. Sepertinya jenis coral. Begitu pindah ke tangan gue, ular ini langsung melilit kencang. Kulitnya nggak selicin ular yang pernah gue sentuh dulu. Rasanya malah seperti mainan karet. Tapi ular kecil ini nggak suka gue sentuh kepalanya. Begitu gue sentuh, dia yang tadinya sibuk melilitkan tubuhnya ke tangan gue langsung berbalik dengan kepala tegak. Mungkin dia lagi sensitif, ya. Gue agak nggak tega melihat kura-kura yang dipamerkan. Pasti rasanya bosan dan bikin stres, harus terjebak di dalam bak yang cuma sedikit lebih besar dari tubuhnya sendiri... :\

Setelah mengitari sekitaran ruang pameran dan sudah menuju pintu keluar, gue melihat seorang pria dengan ular besar (kayaknya piton) di pundaknya. Sepertinya dia memang bertugas di pameran itu. Dari kejauhan gue melihat dia mengoper ular itu ke pengunjung yang ingin berfoto dengan si ular. Gue berjalan mendekat. Sepasang anak kembar memberikan senyuman mereka ke kamera sementara si pawang meletakkan ular itu di pundak mereka dan senyum mereka berubah menjadi senyum grogi. Di belakang orang tua si anak, seorang wanita muda berbicara heboh. Dia ingin berfoto dengan ular itu tapi terlalu takut. Dengan refleks gue bilang kalo gue juga mau berfoto dengan ular itu dan langsung memberikan kamera kepada Om gue. Begitu selesai dengan si anak kembar, si ular kembali melingkar di pundak sang pawang. Gue langsung mendekati pawang bertampang India itu dan menyatakan keinginan gue. Dan voila.

THE snake
Hey, Nagini. Nice to meet youuuu! :D


Wanita muda tadi kembali heboh. Dia nanya apa ularnya licin dan gue sambil tertawa bilang kalau kulitnya terasa seperti karet. Setelah beberapa jepretan gue minta si pawang mengambil Nagini kembali soalnya dia itu beraaaat. Dan setelah si ular diangkat dari pundak gue, gue baru sadar kalau ternyata lutut gue sedikit gemetar. Bukannya takut, lebih seperti kagum. Waktu gue lihat si ular sudah melingkar lagi di pundak pawangnya, gue baru sepenuhnya sadar kalau ternyata ularnya gede banget yak. Dan ular segede gitu baru aja nemplok di pundak gue... *telat abis nyadarnya

the snakes
Gue melangkah keluar dari luar ruang pameran dengan senang. Tapi baru aja keluar, ada sekeluarga yang juga memelihara ular dan datang ke pameran untuk bertemu dengan sesama pencinta reptil. Akhirnya si bapak memberikan ularnya untuk gue pegang dan foto. Kata dia, 'Gratis loh, biasanya kan bayar...' hahaha. Senangnya bisa kenalan dengan ular-ular cantik itu. Waktu ke kebun binatang gue pengen foto dengan ular tapi dilarang sama om gue. Tapi yang penting sekarang sudah pernah... :D

the snakes 2



***

_MG_3987
Matching!


Beberapa waktu lalu gue selesai membaca The Girl Who Played With Fire yang merupakan sekuel dari The Girl With The Dragon Tattoo. Seru banget. Pokoknya Lisbeth Salander itu keren abis. Ini adalah novel trilogi Swedia dan sudah diadaptasi ke film juga di negara asalnya, kemudian di-remake di Hollywood dan digarap oleh David Fincher dengan Rooney Mara sebagai Lisbeth Salander dan Daniel Craig sebagai Mikael Blomkvist. Gue nggak sabar untuk nonton film ini.

_MG_4040IMG_4031
IMG_4098 


Libur akhir tahun rasanya cepat sekali berlalu, padahal gue belum sempat ketemuan dengan teman-teman dan menghabiskan waktu dengan mereka. Tapi di rumah bukannya menyelesaikan tugas-tugas akhir, gue malah otak-atik nggak jelas... suatu sore gue menyemprot sarang laba-laba yang memang sudah lama ada di teras dengan semprotan tanaman. Dan inilah hasilnya.

_MG_4159
_MG_4175
spider web, spider web..
Ternyata setelah disemprot jaring-jaring itu cepat sekali kering dan tidak rusak sedikitpun. Hebat. Jadi, ibaratnya gue itung-itung membantu membersihkan sarang si laba-laba dong ya? Tenang, tidak ada laba-laba yang terluka dalam proses pengambilan gambar.


Ini langit cerah tepat di Hari Ibu. Sehari sebelumnya langit bernuansa kelabu.
_MG_4290
IMG_4242


Tahun 2011 akan segera berakhir dalam hitungan hari. Benar-benar nggak terasa. Sebelum tahun berganti gue berharap bisa mengambil lebih banyak lagi gambar yang kemudian menjadi favorit gue dan bisa masuk ke dalam '2011 in pictures' seandainya gue akan membuat postingan tentang itu nanti.

_MG_4490
have a good cup of coffee and have a nice day :) 
Sampai disini dulu. Sampai jumpa lagi tahun depan! Have a nice day!

December 22, 2011

Me and My Mother

IMG_2992

It's hard to find the right words that would describe her as good as I hope it would be. But let me try. For years, I thought I have a love-hate relationship with my mother. But sure I was wrong...


Sometimes it seems like we live in different world.
I like music though I'm not always up to date. She doesn't even know the singer of the song she likes, unless those she really likes.
I like rock music. She goes for old ballads and thinks rock stars are just sort of a bunch of trouble-makers.
She's fine with onions and garlics while I dislike them.
She only writes in cursive and I'm pretty flexible.
She likes dark chocolate and wonder why I love white chocolate.
I'm gonna need a whole another day to list all the differences. But that's not the point.


Growing up was hard and I'm sure I also gave her hard time facing me. I remember hating her teacher of this computer course. He upgraded our PC and acting like he wanted to be my BFF. Even though he thinks Avenged Sevenfold was pretty cool, I just can't be friends with a person who suddenly came to my territory and talked and talked and talked until I am bored, and suggested me to do things. Who the hell you think you are? So, I was trying my best to still act nice but I think somehow it showed on my face. I thought my mother was going to tell me that I shouldn't be acting like that as soon as he was gone. But she didn't. Maybe she already get used to it because I've been acting like that towards strangers, especially the ones that suddenly came, look at me with their eyes saying 'Such a poor kid', and then try to tell me what to do.


There were also time when she tried to dress me up a bit more 'proper' when I was younger. In time she finally understands (or already gave up) that I'm just a T-shirt and jeans kind of girl. I'd wear skirt or dress if I want to, but just don't force me. Sometimes she's mad at me for being so stubborn and not liking the stuffs she bought for me. And I'm getting mad at her for forcing me instead of just being accepting.
She does things that annoy me sometimes; how she talks on the phone so loud, spoken to me a list of things to do when I'm half-awake in the morning which I soon forgot when I'm fully-awake, and many other things! Well, I'm sure she also have list of things I do that annoy her... 

IMG_2904

But this isn't a love-hate relationship. It's pure love.
We've grown up together and still growing. It's not always been easy but it feels a bit lighter with her by my side. She gave me space when I need it, without I need to ask her for it. She makes me feel safe by just being in the same room with her. I don't know if she realized, but she makes me stronger. Years ago after I was thirteen I promised to myself not to cry in front of her anymore. Because she would cry with me if I do and it hurts to see her that way, it hurts as bad as the reason of the tears itself. I could never ask for a better mother than her. She's tough, independent, and bold. She's the real life role model for me. I hope I will be as strong as her. And I will surely teach my future kids things I learned from her. 



Happy Mother's Day, Mama and also to all amazing mothers around the world.
I know everyone saying this about their mother, but my mother is the best one in the galaxy. Period.

December 18, 2011

Postingan Yang Banyak Foto Sepedanya.

IMG_3467

Gue udah lama pengen bikin postingan tentang minggu terakhir November yang lalu. Di hari itu gue menikmati car free day di Jakarta untuk sekadar hunting foto. Sehari sebelumnya Mama nunjukin iklan di koran yang mengabarkan kalau bakalan ada Festreeval juga di kesempatan yang sama. Kebetulan banget. Gue menginap di rumah milik almarhum nenek dan kakek yang sekarang ditempati om gue dan menjadi tempat singgah keluarga. Pagi-pagi udah dibangunin sama emak gue dan karena bersemangat dan udah nggak betah berlama-lama di kasur, gue bangkit dan langsung mandi, sarapan bubur ayam, dan berangkat naik... bajaj. Hahaha. Jarang-jarang gue naik bajaj. Setelah turun kami (gue, Mama, dan Om gue) jalan sampai depan bundaran HI dan langsung menemukan pemandangan ini. 

IMG_3458

Para pesepeda sudah berkumpul, bersatu dengan komunitas masing-masing, ada juga yang sekadar bersepeda bersama keluarga. Yang pasti pagi itu ada banyak banget sepeda. Gue jadi pengen banget punya sepeda lagi, udah lama sih pengennya, sebelum event ini malah. Dan begitu ada di tengah-tengah para pengendara kereta angin ini, Mama mengungkapkan keinginan yang sama. Semoga! :D

IMG_3460

IMG_3462

IMG_3466
Beberapa hari kemudian, gue melihat bapak berkostum bola ini tengah menjadi suporter sepak bola dari siaran TV.

IMG_3468

IMG_3471


IMG_3476
I called this The Lonely Bike. One of my favorite photos of the day.



Selain untuk bersepeda ria, hari Minggu yang cerah itu juga diisi oleh aksi gerak jalan sebuah organisasi dan juga parade dari marching band sebuah sekolah.

IMG_3479


IMG_3484

IMG_3491


Akhirnya setelah berjalan cukup lama, gue capek juga, terus duduk-duduk di trotoar. Sebenernya gue lagi foto asal-asalan aja, tapi begitu gue cek hasil fotonya gue melihat bapak-bapak dengan sepeda uniknya ini. Akhirnya gue jepret lagi deh.

IMG_3508

IMG_3509



Kemudian ada marching band lagi yang lebih meriah dan membawakan lagu-lagu nasional dan Festreeval pun dimulai. Ada beberapa wajah familiar disini, yang mungkin sering kalian lihat di TV, termasuk Pak Menteri Kehutanan. Yang mana, hayo?

IMG_3517

IMG_3523

IMG_3524

IMG_3525

IMG_3527

IMG_3529



Colorful bikes and a sticker.

IMG_3547


IMG_3549



Segitu aja dari car free day dan Festreeval. Gue mengambil cukup banyak foto hari Minggu itu. Benar-benar hari untuk hunting foto yang menyenangkan. Tapi ada banyak foto yang belum di-transfer, jadi foto dan cerita itu menyusul untuk postingan berikutnya, ya!


Gue nggak (atau belum) tergabung dengan organisasi pecinta alam manapun. Tapi gue cinta mati dong dengan bumi kita ini. Gue nggak rela alam kita yang begitu indahnya ini terancam dengan pemanasan global dan perubahan iklim, yang sayangnya memang sudah terjadi. Yang pasti salah satu cara untuk berpartisipasi dalam mengurangi pemanasan global yang paling mudah dilakukan adalah tidak membuang sampah sembarangan. Sebel banget gue ngeliat orang yang udah dandan cakep dan keren, tapi buang sampah sembarangan. Mereka langsung nggak keren lagi di mata gue. Jadi, nggak ada susahnya lho menyimpan bungkus permen kalian untuk sementara di dalam saku untuk kemudian dibuang di tempat sampah. :)


Read the Printed Word!