Salah satu tujuan adalah menghadiri pernikahan dari sepupunya Mama gue. Gue juga nggak kenal-kenal amat. Malah ada sepupu dia yang lain yang lagi ngobrol bareng Om gue, terus Mama minta gue foto mereka. Dia cuek aja, begitu udah gue foto dia baru nanya gue ini siapa. Begitu Mama gue mengakui bahwa gue adalah anaknya (halah), dia kaget. Dikiranya gue wedding photographer-nya apa gimana, nih? Hehehe *ge-er
Mampir di undangan itu cuma sebentar. Mama gue minta foto sama pengantinnya, tapi minta gue yang foto. Gue agak nggak enak sama fotografernya sih, takutnya gimana gitu... pokoknya nggak enak deh. Eh tapi ternyata Mas fotografernya baik banget. Lumayan manis, lagi. HAHAHA. Udah minta foto sama gue, Mama masih juga minta foto sama si Mas fotografer, kali ini berpose bareng sodara-sodaranya.
Begitu bersiap menuju lokasi selanjutnya yaitu rumah sepupu gue, kita semua agak-agak mengeluh sambil berharap semoga jalanan kesana nggak macet. Dan akhirnya di perjalanan itu kami yang di kursi belakang ngobrolin..... Bruce Lee. Lebih tepatnya sih gue dengerin Om gue gantian cerita tentang Bruce Lee, tapi gue juga tahu sedikit karena gue pernah nonton film tentang kehidupannya Bruce Lee. Dan akhirnya ketika sudah hampir maghrib, kita sampai juga di rumah sepupu gue. Gue udah lama banget nggak ketemu dia, suaminya, dan anak-anaknya alias keponakan gue. Anak pertamanya sih pasti inget sama gue, tapi terakhir kali ketemu anak yang kedua, dia masih belum bisa ngomong. Gue pikir pas ketemu dia bakal takut atau malu dan lama beradaptasi. Apalagi Om gue orangnya suka gemes kalo ngeliat anak kecil dan udah banyak yang jadi 'korban' haha.
Ternyata pas ketemu, si keponakan gue ini diam aja. Oke, pertanda bagus, setidaknya dia nggak nangis melihat rumahnya diserbu begini. Dan lama-lama dia mondar-mandir, loncat kesana-kemari. Begitu ditanya, dia menjawab tanpa ragu. Dicium juga mau aja (haha gue demen nih). Dan gue bengong. Kejadian lagi. Rasanya baru kemaren gue ngeliat dia masih bayi, terus sekarang dia jalan kesana-kemari, sambil pamer rambutnya. "Habis keramas," katanya sambil kibas rambut. Kami semua senyum ngeliat tingkahnya. Gue sampai lupa ngeluarin kamera saking takjubnya. Kenapa mereka cepat banget gede??! Gue merasa tua. Nggak butuh waktu lama sampai dia jadi objek foto gue dan Om gue. Hahaha
Sayang kami juga cuma mampir sebentar disitu. Setelah maghrib akhirnya kami pamit pulang. Mereka semua mengantar ke depan rumah. Dan sambil nunggu mobilnya siap, Mama berkomentar mengenai lingkunan sekitar dan akhirnya mendongak melihat bulan. Tahu-tahu keponakan gue ikutan berkomentar. "Bulannya biru," katanya. Kami semua tertawa. Kapan-kapan Tante main lagi ya... hahaha *tua
***
Jumat yang lalu Lily main ke rumah gue karena hari itu cuma ada satu kelas dan dosennya berhalangan hadir. Dan kita sempat melakukan 'pemotretan' gitu deh. Ini salah satu foto favorit gue hari itu karena mukanya Lily nggak keliatan. HAHAHA. Enggak deng... karena foto lainnya itu top secret or just too embarassing :p
Dan dengan segitu banyaknya foto yang diambil gue jadi males untuk mengeditnya... tapi gue sudah memberikan kursus singkat Photoshop 101 buat Lily jadi biarlah dia bereksperimen sendiri (bilang aja males).
Okay, Spider-Man gagal ini pamit dulu. See y'all around shortly!
0 comments:
Post a Comment