Suatu hari iseng browsing dan menemukan buku The Fault In Our Stars versi pdf. Tapi perpaduan margin dan spasi yang sempit serta pilihan font nya bikin nggak nyaman untuk dibaca. Akhirnya saya jadi tahu tentang ePub (electronic publication) dan langsung senang begitu tahu kalau dengan format ini, font bisa disesuaikan dengan keinginan kita. Font ini masalah utama buat saya haha. Dan akhirnya nemu app di Play Store bernama Aldiko. Berhubung gampang banget nemu buku berformat ePub di internet, saya udah baca beberapa buku menggunakan app ini. Baca buku versi digital memang ada enak dan ada juga nggak enaknya.
Enaknya... selain bisa ubah ke font yang saya mau, bisa menghemat waktu dan pengeluaran, mudah dibawa jadi bisa baca kapan aja dan dimana aja melalui gadget atau bahkan ponsel Android jadul seperti punya saya, bisa baca dalam bahasa aslinya (Inggris), dan bisa baca sambil tiduran tanpa takut bukunya lecek. Nggak enaknya... dikira gila gadget dan nggak bisa lepas banget dari gadget padahal lagi baca buku, kalau ketawa dikira lagi browsing... Hahaha oke, faktor yang nggak enaknya itu mungkin perasaan saya aja. Tapi intinya, saya merasa berkhianat *halah. Liat button di bagian bawah blog saya? I pledge to read the printed words. Emang nggak ada salahnya baca buku versi digital, tapi ada yang nggak bisa terganti dari membaca buku biasa. Nggak bisa iseng menghirup harum kertasnya waktu baru beli bukunya atau waktu mulai baca lagi dan lagi mencari halaman yang terakhir dibaca... Inti dari intinya: saya kangen baca buku fisik tapi kantong lagi agak seret. Ya gitu deh.
Beberapa buku yang udah saya baca, berdasarkan waktunya;
- The Fault in Our Stars by John Green. Walaupun udah menduga endingnya bakal kayak gitu, tetep aja kesel. Hehe... Ogah banget nonton filmnya di bioskop, takut nangis bombay. Haha
- The Lover's Dictionary by David Levithan. Ini novel romantis tapi formatnya kayak kamus gitu. Satu kata didefinisikan ke dalam kisah antara dua insan ini. Tapi berhubung ada lumayan banyak kata yang saya nggak tau artinya (harus terus tambah vocab nih!), di beberapa bagian, kisahnya nggak bisa terlalu saya resapi. Tapi selebihnya, di bagian-bagian lain saya senyum-senyum sendiri. Mungkin saya harus baca lagi.
- Looking For Alaska by John Green. Oh, Alaska Young. Antara suka dan nggak suka sama karakter ini. FYI, ini novel debutnya John Green. Keren ya novel debutnya aja begini...
- The Ocean at the End of the Lane by Neil Gaiman. Wow. Penulis yang satu ini memang magical.
- Paper Towns by John Green. Endingnya ngeselin. Dan saya merasa karakter Margo ini mirip sama Alaska Young, dan saya nggak tau saya lebih sebel sama yang mana.
Ceritanya sih masih sebel dengan ending di buku terakhir, jadi sekarang lagi baca The Hobbit. Jujur saya belum pernah baca bukunya J.R.R. Tolkien dan sejauh ini saya suka banget. Beda emang kalau yang nulis orang Inggris. Kata-katanya itu bisa terurai dengan begitu indahnya... :) Dan biasanya setelah selesai baca, saya langsung mikir buku apalagi yang mau saya baca. Selanjutnya, mumpung belum nonton filmnya juga, apa saya harus baca Divergent ya? Hmm...
Happy weekend and happy reading, humans!
0 comments:
Post a Comment