April 19, 2011

Enamel

kodaks-enamel

Hari ini gue ikut kunjungan ke Kedutaan Besar Belanda. Topik yang dibicarakan nggak berat sih, lebih ke promosi tentang kebudayaan dan negara Belanda itu sendiri. Tapi sebelum masuk ke auditorium Erasmus Huis, ada pameran enamel di lantai bawah. Dan semuanya langsung spontan ngeluarin pocket camera ataupun ponselnya (gue juga deng) sampai-sampai mau foto enamel Kodak ini aja susah banget! Gara-garanya setiap pengen gue foto, segerombolan cowok-cewek temen kampus gue tau-tau udah ambil posisi dan pose untuk difoto, dan gue harus menghindar supaya nggak ikut gentayangan di dalam fotonya. Gue lebih suka berada di balik layar. *ahem*


enamel

19042011_002

"Enamel, atau juga kadang disebut vitreous enamel advertising, atau porcelain enamel advertising, adalah jenis medium periklanan yang dikenal luas di Eropa sudah sejak akhir abad ke-19. Produksi enamel yang awalnya berkembang di Jerman mulai menarik perhatian para produsen metal di Inggris dan kemudian Amerika Serikat. Mereka melihat peluang bahwa teknik pelapisan permukaan lembar metal dengan lapisan kaca--dikenal dengan nama seni enamel--dapat digunakan untuk melayani kepentingan dunia industri secara umum, yang membutuhkan pembuatan berbagai gambar dan tulisan di atas bahan yang kuat, tahan cuaca, sekaligus bisa tampil dengan tata-warna yang indah. Demikianlah kemudian enamel berkembang dan secara luas, dipergunakan sebagai lembar nama petunjuk nomor rumah, nama jalan, nama toko, dan penyampai pesan-pesan tentang beragam produk. Enamel lantas menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas dan perdagangan di akhir abad 19-awal abad 20."
Begitulah kira-kira sejarah singkat enamel dari text book yang gue dapet. Gambar-gambar yang ditampilkan itu unik-unik, gue yakin ada arti tersendiri dari gambar yang ditampilkan, tapi gue males aja mikirin. Tapi menurut gue, enamel ini harus dilestarikan. Dengan ukuran yang terbatas, ilustrasi dan moto yang ditampilkan harus seunik dan se-catchy mungkin. Lagipula, enamel ini lebih tahan lama daripada poster.


19042011_008

enamel-lightning


Anyway... presentasi yang disampaikan cukup menyenangkan dan informatif. Di presentasi terakhir dimana sebagian besar peserta sudah merasa bosan, tiba-tiba alarm berbunyi. Pintu keluar dibuka dan petugas keamanan yang bertampang serius menyuruh kita keluar dengan cepat, namun harus tetap tertib. Banyak yang kaget dan heran. Sebenarnya itu semua cuma simulasi dari tindakan evakuasi. Untungnya gue sempet baca susunan acara punya temen gue yang kebetulan bertugas sebagai mentor, jadi gue tenang-tenang aja dan tinggal senyum-senyum karena banyak juga yang panik. Yah tapi kalau nggak ada yang panik agak nggak seru juga sih. Hehe.

19042011_017

Tapi ada ibu-ibu nyebelin juga. Waktu kita udah keluar dari auditorium dan akhirnya bergerombol di area terbuka dekat tempat parkir motor dan kafe, dia dengan sok asik berjalan mendekat, bilang kalau kita harus jalan terus ke ujung. Gue lupa apa yang persisnya dia bilang, tapi kira-kira gini, "Itu tulisan yang di papan itu artinya tempat istirahat." Padahal jelas-jelas di tempat papan itu dipajang, ada motor berderet-deret yang terparkir rapi. Thanks, Lady, but we're not that stupid. Salah satu hal yang menyenangkan dari belajar bahasa adalah ya itu tadi; bisa buat ngerjain orang. Jangan dicontoh. Terutama kalau orang yang mau dikerjain udah tahu arti persis dari papan yang ditunjuk. Sekian.


19042011_019

enamel-bottles

0 comments:

Post a Comment

Read the Printed Word!